Beberapa hiu "mengangkat bahu" untuk dimakan

Ketika kita menelan makanan, otot-otot khusus mendorongnya lebih jauh ke kerongkongan. Dan bagaimana dengan hiu yang tidak memiliki alat seperti itu? Dan mereka tidak makan sereal untuk sarapan. Para ilmuwan telah menemukan bahwa hiu menggunakan pundaknya untuk menelan makanan. Bagaimana kabarnya?

Penyedot debu laut

Para peneliti sampai pada kesimpulan yang tidak biasa ini dengan menggunakan teknologi film sinar-X yang canggih untuk melihat untuk pertama kalinya hiu bambu mengguncang bahu mereka saat makan. Jadi, menarik "sabuk bahu" ke belakang, hiu menciptakan ruang hampa, berkat makanan yang melewati bagian belakang kepala ke saluran pencernaan sepanjang tenggorokan yang panjang.

Dalam foto: Hiu paus dengan cara makan yang serupa.

Hiu bambu (Chiloscyllium plagiosum) termasuk dalam sejumlah spesies hiu (dan banyak ikan lainnya) yang menggunakan isap untuk menarik mangsa, misalnya, dari celah berbatu atau dari lumpur dasar laut. Membuka mulutnya lebar dan cepat, kadang-kadang menggunakan otot-otot jauh di dalam tubuhnya, ikan dapat membuat gerakan yang cukup untuk memungkinkan makanan berenang ke dalam mulut dengan aliran ini.

Lebih lanjut, hiu bambu menggunakan pundaknya, yang terdiri dari sabuk tulang rawan berbentuk U dan berbagai otot yang melekat, untuk pencernaan, serta untuk mengendalikan sirip depan selama gerakan. Sebelumnya, para ilmuwan tidak curiga bahwa hiu korset memainkan peran penting dalam proses makan. Itu tidak terhubung langsung ke rahang atau apa pun di kepala.

Film sinar-X

Sebuah teknologi unik yang menggabungkan computed tomography of the skeleton dengan film-film X-ray resolusi tinggi berkecepatan tinggi membantu para ilmuwan menghilangkan keraguan. Penanda logam kecil yang ditanamkan menciptakan visualisasi yang akurat tentang bagaimana tulang dan otot bergerak di dalam hewan dan manusia. Selama penelitian, tim menggunakan sistem untuk mengamati tiga hiu bambu pada potongan cumi dan herring. Sepersekian detik setelah menutup mulut, tulang rawan hiu yang diteliti dengan cepat berbalik (dari kepala ke ekor) sekitar 11 derajat.

Meskipun hanya hiu bambu yang terlibat dalam penelitian ini, para ilmuwan menduga bahwa hiu lain, yang menyedot air untuk makanan, menggerakkan bahu mereka dengan cara yang sama. Studi ini dapat membantu para ilmuwan menjawab pertanyaan tentang bagaimana korset bahu dibentuk pada hiu dan ikan lainnya.

Selain itu, mengetahui bagaimana struktur kerangka ikan berevolusi dapat membantu untuk lebih memahami bagaimana beberapa makhluk akhirnya berhasil keluar dari air untuk mendarat.

Tonton videonya: 10 Jenis Hiu Yang Bisa Membunuh Manusia#Breaktime (Mungkin 2024).

Tinggalkan Komentar Anda